Hal Yang Tidak Boleh Ditanyakan oleh Kandidat Saat Wawancara Kerja

Hal Yang Tidak Boleh Ditanyakan oleh Kandidat Saat Wawancara Kerja - Ada beberapa hal yang tidak boleh ditanyakan oleh pewawancara saat wawancara kerja, seperti:

 

Hal Yang Tidak Boleh Ditanyakan oleh Kandidat Saat Wawancara Kerja

• Informasi pribadi tentang ras, etnis, agama, orientasi seksual, atau status kehamilan.
• Riwayat medis atau kondisi kesehatan.
• Riwayat kriminal.
• Informasi tentang keanggotaan dalam organisasi politik atau sosial.
• Usia, kecuali jika diperlukan untuk memenuhi syarat peraturan perundang-undangan.

Hal ini dapat berbeda-beda berdasarkan negara dan daerah, pastikan untuk mengetahui aturan yang berlaku di tempat Anda.

Selain hal-hal yang disebutkan di atas, ada beberapa hal lain yang juga tidak boleh ditanyakan oleh pewawancara saat wawancara kerja, diantaranya adalah:

• Informasi tentang pendidikan yang tidak relevan dengan posisi yang dilamar.
• Pertanyaan tentang rencana pernikahan atau keluarga di masa depan.
• Pertanyaan tentang masa kerja di tempat kerja sebelumnya.
• Pertanyaan tentang kondisi fisik atau mental yang tidak relevan dengan kapasitas untuk melakukan pekerjaan.
• Pertanyaan tentang rencana jangka panjang atau rencana karir di perusahaan tersebut.

Ingatlah bahwa pewawancara hanya boleh menanyakan pertanyaan yang relevan dengan posisi yang dilamar dan tidak boleh bertindak diskriminatif dalam proses wawancara kerja.

Pewawancara juga harus berhati-hati dalam menanyakan pertanyaan yang mungkin dianggap subtil atau terselubung, tapi tetap dapat diartikan sebagai diskriminatif. Contohnya, pertanyaan tentang "bagaimana Anda mengelola tugas Anda dengan kewajiban keluarga?" dapat diartikan sebagai pertanyaan tentang status keluarga, yang tidak boleh ditanyakan.

Selain itu, pewawancara harus menghormati privasi kandidat dan tidak menanyakan pertanyaan yang tidak perlu atau tidak relevan dengan posisi yang dilamar. Pewawancara juga harus menjaga kerahasiaan informasi yang diberikan oleh kandidat selama proses wawancara.

Ingatlah bahwa pewawancara harus mengikuti undang-undang anti diskriminasi yang berlaku, dan jika Anda merasa diskriminasi atau tidak diperlakukan dengan adil dalam proses wawancara kerja, Anda dapat melaporkannya kepada otoritas yang berwenang.

Selain itu, ada beberapa hal lain yang juga harus diingat oleh pewawancara saat melakukan wawancara kerja, diantaranya:

• Pewawancara harus membuat pertanyaan yang dapat dijawab secara objektif dan tidak memihak.
• Pewawancara harus membuat pertanyaan yang dapat membantu mereka mengevaluasi kompetensi dan kualifikasi kandidat yang relevan dengan posisi yang dilamar.
• Pewawancara harus memberikan kesempatan yang sama kepada semua kandidat untuk menjawab pertanyaan yang sama.
• Pewawancara harus memberikan penjelasan yang jelas tentang posisi yang dilamar dan persyaratan yang diharapkan dari kandidat.
• Pewawancara harus memberikan umpan balik yang jujur dan membantu kandidat untuk memahami proses seleksi yang dilalui.

Ingatlah bahwa wawancara kerja adalah proses yang penting bagi kandidat dan perusahaan, dan pewawancara harus membuat proses ini seadil dan objektif mungkin. Pewawancara harus menjaga profesionalisme dan menghormati privasi kandidat selama proses wawancara.

Selain itu, pewawancara juga harus memastikan bahwa proses wawancara kerja mereka sesuai dengan standar etika dan hukum yang berlaku. Pewawancara harus menjaga kerahasiaan informasi yang diterima dari kandidat dan menghindari mengambil keputusan diskriminatif atau tidak adil.

Pewawancara juga harus membuat catatan yang jelas dan objektif tentang hasil wawancara dan menjaga catatan tersebut sebagai bukti jika dibutuhkan. Catatan ini harus mencakup tanggal wawancara, nama kandidat, jawaban kandidat, dan evaluasi dari pewawancara tentang kandidat tersebut.

Sebagai kandidat, Anda juga harus mempersiapkan diri dengan baik sebelum wawancara kerja. Anda harus mengetahui posisi yang dilamar dan persyaratan yang diharapkan, mempersiapkan jawaban untuk pertanyaan yang mungkin diajukan, dan menjaga profesionalisme dan kesopanan selama proses wawancara.

Ingatlah bahwa wawancara kerja adalah proses yang penting bagi kedua belah pihak, kandidat dan perusahaan, dan harus dilakukan dengan profesionalisme, etika, dan hukum yang baik.

Lokasi:

Berbagi :